CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sunday, January 15, 2012

Remember When (Ketika Kau dan Aku Jatuh Cinta)

Apapun yang kau katakan, bagaimanapun kau menolaknya, cinta akan tetap berada di sana, menunggumu mengakui keberadaannya.

Bagi kita, senja selalu sempurna; bukankah sia-sia jika menggenapkan warnanya?
seperti kisahmu, kau dan dia, juga kisahku, aku dan lelakiku. 
Tak ada bagian yang perlu kita ubah. Tak ada sela yang harus kita isi.
Bukankah takdir kita sudah jelas?

Lalu, saat kau berkata, "Aku mencintaimu", 
aku merasa senja tak lagi membaca cerita bahagia. Mungkinkah kata-katamu itu ambigu?
Atau, aku saja yang menganggapnya terlalu saru?

"Aku mencintaimu," katamu. Mengertikah kau apa artinya?
Mengertikah kau kalau ktia tak pernah bisa berada dalam cerita yang sama, dengan senja yang sewarna?

Takdir kita sudah jelas. Kau, aku, tahu itu. 




Satu lagi novel karya kak Winna Efendi yang tetep bikin gue terpesona bacanya. Perasaan galau, sakit hati, cinta, dan persahabatan semuanya jadi satu dalam rangkaian cerita Remember When ini. Gue yakin siapapun yang baca novel ini pasti gak akan nyesel! Setiap tokoh digambarkan secara berbeda. Freya yang freakin genius, Moses si siswa teladan yang sangat menghargai wanita, Adrian si jago basket yang selalu easy going, Gia, cewe paling cantik dan nge-top se-sekolah, dan Erik, orang yang paling mengerti Freya sekaligus cowok yang blak-blakan. Siapa yang bakal menduga kalau cinta akan tumbuh diantara mereka yang udah terikat komitmen sama orang lain? Disini bagian yang beda dari novel ini, bagian yang kadang ngebuat gue nutup novel cuma buat menghela nafas, mencoba mengerti dan memasuki posisi mereka satu persatu. Ini ujian cinta dan persahabatan yang rumit banget dan gabisa diungkapin dengan sebaris dua baris kata.

0 comments:

Post a Comment